·
Definisi
Porifera berasal dari
kata :
porus = lubang kecil & ferre
= membawa / mengandung.
Jadi dapat
diartikan bahwa porifera adalah hewan yang tubuhnya mengandung lubang-lubang
kecil atau hewan berpori-pori.
Tubuhnya diploblastik primitif,
mempunyai sistem kanal atau saluran air utk mensirkulasikan air dalam tubuhnya,
hampir semua hidup dilaut.
·
Sejarah
Sebagai Negara
kepulauan yang besar di dunia yang memiliki wilayah laut
sangat luas, dua pertiganya merupakan wilayah laut, Indonesia
memiliki
sumberdaya alam hayati laut yang besar. Salah satu sumber daya
alam tersebut
adalah ekosistem terumbu karang. Ekosistem terumbu karang
merupakan
bagian dari ekosistem laut yang menjadi sumber kehidupan bagi
beraneka
ragam biota laut. Di dalam ekosistem terumbu karang bisa hidup
lebih dari 300
jenis karang, lebih dari 200 jenis ikan dan berpuluh-puluh jenis
moluska,
krustasea, sponge, algae, lamun dan biota lainnya .
Spons merupakan salah
satu komponen biota penyusun terumbu karang
yang mempunyai potensi bioaktif yang belum banyak dimanfaatkan.
Hewan laut
ini mengandung senyawa aktif yang persentase keaktifannya lebih
besar
dibandingkan dengan senyawa-senyawa yang dihasilkan oleh tumbuhan
darat. Jumlah struktur senyawa yang telah didapatkan dari spons laut sampai Mei
1998 menurut Soest dan Braekman (1999) adalah 3500 jenis senyawa, yang diambil
dari 475 jenis dari dua kelas, yaitu Calcarea dan Demospongiae. Senyawa
tersebut kebanyakan diambil dari Kelas Demospongiae terutama dari ordo
Dictyoceratida dan Dendroceratida (1250 senyawa dari 145 jenis), Haplosclerida
(665 senyawa dari 85 jenis), Halichondrida (650 senyawa dari 100 jenis),
sedangkan ordo Astroporida, Lithistida, Hadromerida dan Poecilosclerida,
senyawa yang didapatkan adalah sedang dan kelas Calcarea ditemukan sangat
sedikit.
·
Ciri-ciri
umum
·
Ciri-ciri
khusus
o
Tubuh
berpori yang terdiri atas: ostium, oskulum, dan spongocoel.
o
Lapisan
tubuhnya diploblastik primitif karena terdiri atas dua lapisan sel
tunas, yaitu ektoderm dan endoderm.
o
Hewan
multiseluler yang paling sederhana karena belum mempunyai jaringan, organ, dan
sistem organ.
o
Tubuh
memiliki penyokong berupa spikula yang berbentuk kristal atau bahan serabut
dari bahan organik.
o
Berbentuk
seperti vas bunga, piala, dan terompet. Ada yang pipih dan ada yang bercabang.
o
Tubuhnya
berwarna-warni seperti ; kelabu, kuning, merah, putih, biru dan hitam.
·
Sifat-sifat
o
Tipe
nutrisi holozoik dan saprozoik.
o
Umumnya
hidup di laut, kecuali familia spingilidae hidup di air tawar.
o
Fase
dewasa hidup dengan tipe sessil (menetap) di dasar perairan
dan tidak dilengkapi dengan alat gerak.
o
Respirasi
dgn cara difusi melalui seluruh permukaan tubuh.
o
Eksresi
dengan menggunakan vakuola kontraktil.
o
Memiliki
sistem kanal atau saluran air untuk mensirkulasikan air di dalam tubuhnya
pencernaan secara intraseluler di dalam koanosit dan amoebosit.
o
Reproduksi
secara vegeratif atau aseksual dengan cara gemmule dan kuncup (budding),
sedangkan secara generatif atau seksual yaitu sifatnya berumah satu dan berumah
dua melalui pembuahan ovum oleh sperma.

·
Bagian-bagian
tubuh porifera
di bagian ujungnya terdapat flagel dan di pangkalnya terdapat vakuola.
·
Reproduksi
v Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan
pembentukan kuncup dari dinding tubuhnya ke arah luar. Kuncup yang terbentuk
dilepaskan dan akan tumbuh menjadi Porifera baru atau dapat pula tetap melekat
membentuk suatu koloni. Pembentukan kuncup ini dapat terjadi bila kondisi
kurang menguntungkan, yaitu bila keadaan kering atau keadaan dingin. Pada
Porifera air tawar akan terbentuk gemmulae atau plasma benih yang
merupakan kumpulan sel-sel di dalam mesenkim yang terbungkus kuat dan tebal.
Jika induknya mati, maka gemmulae akan tumbuh menjadi kuncup dan menjadi
Porifera baru.

Gambar reproduksi aseksual pembentukan kuncup
v Reproduksi Porifera secara seksual, yaitu dengan
pembentukan arkeosit yang mengandung sperma dan ovum. Jika terjadi
penyatuan sperma dan ovum yang berada di mesoglea, maka akan terbentuk zigot.
Zigot ini akan berkembang menjadi larva bersilia, kemudian berenang
meninggalkan induknya dan akan menempel pada suatu dasar dan hidup sebagai
individu baru. Karena dalam satu tubuh menghasilkan dua sel kelamin, maka
Porifera ini bersifat hemaprodit, perlu diingat pembuahan ini terjadi dari
sperma yang berasal dari jenis induk Porifera yang lain, jadi tidak berasal
dari induk yang sama.

Gambar reproduksi seksual
·
Tipe saluran air
1.
Askon
: Air masuk melalui pori yang pendek, lurus ke
spongocoel (rongga tubuh) lalu keluar melalui oskulum.
2.
Sykon
: Air mmasuk melalui pori menuju ke saluran radial yang berdinding koanosit
menuju ke spongocoel & keluar melalui oskulum.
3.
Rhagon
: Porifera ini mempunyai lapisan masoglea yang tebal
dengan sistem saluran air bercabang-cabang. Koanosit dibatasi oleh suatu rongga
yang bersilia berbentuk bulat. Air masuk melalui pori-pori saluran radial yang bercabang-cabang keluar
melalui oskulum.

·
Klasifikasi Porifera
1.
Calcarea
Contoh spesies:
sycon,
Clathrina, dan Leucettusa lancifer,Leucosolenia, Scypha, Grantia.
2.
Hexatinellida
3.
Demospongiae
·
Peranan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar